Pemilihan Bibit Jabon
jabon
:Salah satu kunci keberhasilan proses penanaman kayu Jabon dimulai
dari pengetahuan tentang pemilihan bibit jabon yang
baik. Dengan bibit jabon yang
baik, maka keuntungan yang diharapkan semakin besar kemungkinanannya untuk
diraih. Meski demikian perlu juga disadari, bahwa bibit hanya merupakan salah satu
faktor keberhasilan penanaman Jabon namun
bukan satu-satunya faktor penentu.
Oleh karena itu, bibit yang baik
belum tentu bisa menghasilkan panen kayu Jabon yang besar pula. Namun, dengan memilih bibit jabon yang benar diharapkan bisa
meminimalisir resiko yang mungkin terjadi selama masa penanaman hingga
penebangan.
Langkah awal yang bisa dilakukan
dalam memilih bibit
Jabon adalah dengan mengetahui aneka
varietas yang ada dalam tanaman Jabon.
Selama ini, bibit
Jabon terbagi menjadi dua jenis, yaitu Jabon Merah
dan Jabon putih. Perbedaan keduanya secara fisik bisa dilihat dari warna pucuk
daunnya.
Untuk Jabon merah, pucuk daunnya
berwarna merah. Sedangkan pada Jabon putih pucuk daunnya berwarna hijau.
Perbedaan lain dari kedua jenis ini terdapat pada warna batang kayunya. Untuk
jabon merah batang kayunya berwarna sedikit kecoklatan sehingga lebih banyak
digunakan untuk bahan papan rumah. Sementara pada jabon putih, batang kayu
lebih berwarna putih.
Dari kedua jenis tersebut, tidak ada
perbedaan lain secara spesifik. Hanya, berdasar pengamatan dari para
petani Jabon, jenis Jabon Putih dianggap lebih cepat tumbuh dan besar
daripada Jabon merah . Namun secara fisik dan kimiawi, kedua jenis tersebut
tidak terlalalu memiliki perbedaan yang sangat mencolok.
Dengan kondisi ini, Bagi calon
petani Jabon kiranya tidak perlu terlalu mempersoalkan tentang jenis bibit
Jabon yang ada. Baik jabon merah maupun putih, pada dasarnya memiliki kualitas
sama saja. Yang paling penting adalah perawatan selama masa penanaman guna bisa
menghasilkan kayu Jabon
yang berkualitas.
Dalam memiliih bibit Jabon, ada
beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh para petani. Beberapa hal tersebut di
antaranya adalah :
Kekompakan Media
Kekompakan media meliputi kondisi
batang, dimana untuk bibit yang baik batang harus dalam kondisi utuh. Tidak ada
bagian yang terlihat retak, karena bila retak akan mudah terkena penyakit.
Ketinggian
contoh gambar bibit jabon siap tanam
Tinggi bibit yang baik idealnya
adalah 30-60 cm. Ini adalah tinggi bibit yang ideal. Jangan mudah tertipu bila
ada pedagang bibit yang menawarkan bibit yang lebih tinggi dengan janji waktu
panen lebih cepat. Sebab, bibit yang tingginya melebihi ketinggian ideal,
biasanya memiliki akar yang sudah kuat dan menembus poli bag tempat sementara
bibit. Dampak jika menggunakan bibit seperti ini adalah tanaman akan stres bisa
dipindahkan. Mengingat, akar yang sudah menembus poly bag tersebut, akan masuk
ke dalam tanah yang otomatis akan tercabut bila dipindahkan.
Diameter
Diameter bibit yang sehat biasanya
berkisar antara 5-8 mm. Hal ini merupakan diameter normal untuk ukuran bibit.
Bila ada bibit yang berukuran kurang dari 5 mm, maka bibit tersebut bisa
digolongkan ke dalam bibit kelas dua.
Nilai Kekokohan bibit
Nilai kekokohan bibit jabon untuk
bibit kelas unggulan dikategorikan pada angka 50-90.
Warna daun
Bibit yang baik dan sehat akan
memiliki daun yang berwarna hijau dan terlihat cerah. Hanya pada Jabon merah,
pada bagian ujung dauh akan terdapat warna merah yang membedakan dengan Jabon
putih.
Demikian sedikit tips dari kami
dalam memilih bibit jabon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar